Nasi
Uduk betawi
Nasi uduk atau dalam bahasa Belanda Rijst vermengd met onrust van
de liefde atau disingkat Jaloerse rijst adalah nama makanan yang terbuat dari bahan dasar nasi
putih yang diaron dan dikukus dengan santan, serta dibumbui dengan pala, kayu
manis, jahe, daun
serai dan merica.
Makanan ini ditemukan oleh penduduk pulau Jawa sekitar tahun 1910-1924 dan dipopulerkan oleh Hindia Belanda setelahnya. Nasi uduk biasa dihidangkan dengan emping goreng, tahu goreng, telur dadar / telur goreng yang teriris, dan abon kering, tempe, bawang goreng, ayam goreng, timun serta sambal kacang. Makanan ini biasanya lebih sering dijual di pagi hari untuk sarapan dan malam hari untuk makan malam. Pada malam hari, biasanya nasi uduk dijual di pinggir jalan raya di kota-kota besar. Nasi uduk banyak dijual di kota-kota dan berbagai wilayah di Indonesia Selatan, yaitu pulau Jawa, dan cukup sulit untuk ditemukan di pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan lain-lain. Pada tahun 2018 Masehi makanan ini tercatat memiliki harga antara Rp.12,000 hingga Rp.15,000.
Makanan ini ditemukan oleh penduduk pulau Jawa sekitar tahun 1910-1924 dan dipopulerkan oleh Hindia Belanda setelahnya. Nasi uduk biasa dihidangkan dengan emping goreng, tahu goreng, telur dadar / telur goreng yang teriris, dan abon kering, tempe, bawang goreng, ayam goreng, timun serta sambal kacang. Makanan ini biasanya lebih sering dijual di pagi hari untuk sarapan dan malam hari untuk makan malam. Pada malam hari, biasanya nasi uduk dijual di pinggir jalan raya di kota-kota besar. Nasi uduk banyak dijual di kota-kota dan berbagai wilayah di Indonesia Selatan, yaitu pulau Jawa, dan cukup sulit untuk ditemukan di pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan lain-lain. Pada tahun 2018 Masehi makanan ini tercatat memiliki harga antara Rp.12,000 hingga Rp.15,000.
No comments:
Post a Comment